Bibir sumbing merupkan cacat lahir bawaan nomor 1 yang terjadi dinegara berkembang.
Setiap tahun ada 8900 bayi di Indonesia yang lahir sumbing
|
Bibir sumbing merupkan cacat lahir bawaan nomor 1 yang terjadi dinegara berkembang.
Setiap tahun ada 8900 bayi di Indonesia yang lahir sumbing. Lebih dari 50% dari penderita bibir sumbing tidak mendapatkan penanganan sebagai mana mestinya, karena tidak tahu dan tidak punya biaya. Hal ini disampaikan dr.Yan Raviq kasie Yankes rujukan Dinas Kesehata Provinsi Sumatera Barat mewakili Gubernur Sumbar pada acara pembukaan bakti sosial operasi bibir sumbing oleh persatuan ahli bedah mulut Indonesia (PABMI) di rumah sakit umum Aisyiyah Padang 11/8/2018.
Di Sumatera Barat, jumlah penderita bibir sumbing belum bisa dipastikan berapa jumlahnya.Pemerintah akan segera mendata penderita bibir sumbing di seluruh Kabupaten dan Kota guna diarahakan untuk dioperasi pada rumah sakit terdekat.
Melalui Dinas Kesehatan Pemerintah provinsi Sumbar mengumpulkan data jumlah penderita kelainan bibir sumbing tersebut, akan mengidentifikasi dan meninjau ke beberapa daerah yang diprediksi banyak penderita bibir sumbing. kemudian masyarakat dapat memanfaatkan rumah sakit atau klinik terdekat untuk melakukan operasi tersebut.
Penderita bibir sumbing ini kebanyakan dari keluarga yang tidak mampu dan tidak mengenal pengetahan kearah itu. Makanya digencarkan sosialisai. keadaan bibir sumbing tidak hanya mengganggu dari segi estetika, tatapi juga mengganggu fungsi lainnya seperti kesulitan dalam berbicara, banyak penderita merasa rendah diri dan malu untuk bersosialisasi.anak yang lahir sumbing akan mengalami kehidupan yang sulit.
Pemerintah juga mendorong rumah sakit atau masyarakat yang memiliki kepedulian sosial untuk maksanakan operasi bibir sumbing, seperti yang dilaksanakan persatuan Dokter Ahli Bedah Mulut Indonesia (PABMI). di RSU Aisyiyah pada saat ini pungkas Yan Rapiq.
Selanjutnya panitia pelaksana operasi bibir sumbing persatuan ahli bedah mulut Indonesia (PABMI) cabang Sumatera Barat Drg.Harfindo Nismal.Sp.Bm. mengatakan kegiatan ini salah satu upaya dalam mengurangi jumlah penderita bibir sumbing dan langit-langit di Sumatera Barat.
Kita berharap semoga operasi bibir sumbing ini berjalan dengan lancar.dan memberikan hasil yang maksima. Sehingga pasien penderita bibir sumbing setelah menjalani operasi dapat tampil seperti manusia normal dan tersenyum bahagia menatap masa depan dengan rasa percaya diri.
Kegiatan operasi bibir sumbing ini berkaitan untuk menyambut kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 dengan tema Operasi Serempak Senyum Kemerdekaan. jumlah yang akan di operasi sebanyak 24 orang bertempat di Ruamah Sakit Aisyiyah padang kata Harfindo Nismal. Tampak hadir ketua Muhamadiyah Sumateta Barat Sofwan Karim,sekretaris Rumah Skit Daerah Kota Padang Nazarudin. (tf)