Ustadz Syamsurizal Angku Luma Ajak ASN Kemenag Dalami Ilmu Nahwu Syaraf

Ustadz H. Syamsurizal Engku Luma
IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh -- Pelaksaaan wirid rutin ASN jajaran satker kankemenag Payakumbuh untuk Jumat terakhir di Bulan Juli ini menghadirkan pentausiyah Ustadz H. Syamsurizal Engku Luma, guru nahwu syaraf di Ponpes MTI Koto Panjang Kec. Latina Kota Payakumbuh. Wirid yang dimulai pukul 07.30 WIB ini dikoordinir langsung Kepala kankemenag diwakili Kasubbag TU Mustafa, yang notabene adalah murid sang ustadz sendiri. Tampak dihadiri pejabat eselon IV, JFT dan JFU serta jemaah wirid yang berasal dari warga yang ada di lingkungan kankemenag Kota Payakumbuh.

" ASN Kankemenag akrab disapa buya, ustadz dan kiyai. Gelar sosial ini sangat berat amanahnya, karena disaksikan dalam kehdupan bersosial keseharian. Tindak tanduk sang buya diperhatikan masyarakat. Kita sampaikan hal ini adalah untuk meningkatkan motivasi untuk memperdalam kajian ilmu yang dikuasai. Misalnya dalam menyampaikan dakwah, para buya harus tau dengan dasar kajian dan ayat serta hadits pendukungnya. Mana tau ada jemaah yang lebuh pintar yang membantah kajian yang kita sampaikan. Untuk itu, dalami kembali ilmu syaraf, nahwu, Mantik, Balaghah dan lainnya. Karena saya tau, bahwa ASN kankemenag yang ada di Sumatera Barat ini, banyak dari tamatan MTI Koto Panjang dan saya adalah gurunya kala itu. Hanya nasib yang membawa saya untuk tidak jadi ASN," imbau ustadz Syamsurizal kepada ASN kemenag, Jumat (27/07/2018) di Mushalla Baiturrahmah Kelurahan Sawah Padang

Dalam kajian tausiyah ta'limnya, ustadz Syamsurizal mengedepankan tema bersyukur. Disebut ustadz bahwa syukur adalah berasal dari bahasa Arab bukan bahasa Indonesia. Untuk megetahui maka syukur, itulah guaya pendalaman ilmu yang telah saya sebutka tadi. Tidak asal membaca dan mengucapkan, tapi mempraktekkanya sangatlah berat. 

"Syukur adalah suatu bentuk sikap dan sifat manusia untuk mendekatkan dirinya kepada yang memberikan reski, yaitu Allah. Baik secara lahir dan bathin. Dengan riski itu membuat manusia semakin tunduk kepada Allah. Manusia itu senatiasa memberi makan lahirnya dengan makanan yang halal dan menyehatkan. Dan secara bathin manusia itu memberi makan bathinnya dengan ilmu agama. Kalau bathin tidak diberi makan, maka syetanlah yang akan memberi makannya. Akibatya banyak mausia salah langkah. Lebih takut dengan panggilan manusia (atasan/pimpinan) dibandingkan panggilan Allah," terang ustadz.

Kalau diperkenankan, saya siap mengajarkan ilmu nhwu dan syaraf. Kita tidak igin hal ini terjadi di lingkungan kemenag Payakumbuh. Karena murid MTI Koto Panjang, banyak dinas disini," imbau Syamsurizal lagi.

Kita serig lalai dengan kehidupan duniawi, padahal dengan nikmat yang kecil kita bisa sampai di kantor kemenag ini. Contohnya nikmat angin dari Allah, Tampa angin kederaa yang kita tunggangi tak bisa mengantar kita sampai di sini. Itu baru hal kecil bagaimana dengan nikmat iman dan sehat. Mari kita merenung, apakah kita sudah bersyukur. Setidaknya dengan diangkatya kita menjadi ASN, hal itu membuat kita semakin dekat dengan Allah. Semakin taat beribadah, semakin taat berzakat, semakin taat berpuasa, berqurban dan berhaji sebagaimaa yang kita lepas kemaren," pungkas ustadz Syamsurizal.

Kesempatan itu, Kepala kakemenag diwakili Kasbbag TU Mustafa sampaikan terima kasih kepada sang guru. Mustafa juga menyampaikan bahwa jemaah calon haji Kota Payakumbuh, shubuh tadi sudah meninggalkan tanah air menuju Medinah.(ul)