Posyandu Se-Gunung Pangilun Terima Bantuan

Lurah Gunung Pengilun Andi Amir menyerahkan bantuan dari Pemerintah Kota Padang, sejumlah peralatan pendukung operasional Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Alat kesehatan tersebut berupa alat timbang bayi, alat timbang berdiri, dan alat ukur tensi, serta papan plang Posyandu
IMPIANNEWS.COM (Pasang). 

Lurah Gunung Pangilun, Kota Padang, Sumatera Barat, Andi Amir menyerahkan bantuan dari Pemerintah Kota Padang, sejumlah peralatan pendukung operasional Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Alat kesehatan tersebut berupa alat timbang bayi, alat timbang berdiri, dan alat ukur tensi, serta papan plang Posyandu se-Gunung Pangilun, dan diserahkan secara simbolis di Posyandu Sinar Gunung IX, Kamis (5/7/2018). 

Di Gunung Pangilun sendiri terdapat 13 Posyandu dengan 3 diantaranya terintegrsi dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina Keluarga Lanjut Usia (BKL). Sedangkan peran Posyandu sebagai Wujud penguatan fasilitas kesehatan Pemerintah  yang bisa mendorong terciptanya dengan baik kesehatan masyarakat, seperti pos pelayananan terpadu.

"Kita berharap agar Rt/Rw serta tokoh masyarakat untuk bergotong royong memberikan dukungan moril, dalam penguatan peran Posyandu tersebut," ujar Andi Amir.

Posyandu dapat membangun kesehatan berbasis masyarakat. Di posyandu ada kader-kader kesehatan aktif yang bisa diandalkan sehingga memberi nilai tambah bagi kesehatan masyarakat. Kader posyandu yang aktif di tengah masyarakat akan turut membangun Kota Padang yang sehat.

"Posyandu salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan dari-oleh-untuk masyarakat dalam memberdayakan dan memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat, terutama bagi ibu, bayi dan anak balita," kata Andi Amir.

Kegiatan posyandu mencakup kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, pencegahan dan penanggulangan diare.       Sedangkan pilihan masyarakat dapat menambah kegiatan tambahan di samping lima kegiatan utama yang telah ditetapkan, termaksud Posyandu terintegrasi.

Posyandu dengan kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB), Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) maupun berbagai program pembangunan masyarakat  lainnya.  Posyandu juga bekerja sama dengan Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) agar semakin berperan dalam memberikan edukasi dan sosialisai kepada masyarakat di lingkungannya, ujar Lurah Andi Amir.

Dengan demikian masyarakat akan memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan menjalankan perilaku hidup sehat seperti menerapkan makanan 4 sehat 5 sempurna, menjaga kebersihan rumah, mencuci tangan sebelum makan, minum air yang telah di masak serta memberikan ASI ekslusif selama enam bulan dan sebagainya. (aa)