Muaro Bakal Menjelma Jadi 'Ancol' Kota Padang

Kawasan Muaro, Batang Arau tidak lama lagi bakal jadi "Ancol" Kota Padang, menyusul pembenahan pedistrian di sepanjang sisi sungai dibarengi penataan taman yang cantik. 
IMPIANNEWS.COM (Padang). 

Kawasan Muaro, Batang Arau tidak lama lagi bakal jadi "Ancol" Kota Padang, menyusul pembenahan pedistrian di sepanjang sisi sungai dibarengi penataan taman yang ciamik. Keberadaannya dipastikan akan menggeliatkan beberapa obyek lainnya yang termasuk Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Kota Padang.

Hal itu diungkapkan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah disela kegiatan bersih-bersih sungai oleh ratusan personil Lantamal II di Muaro Batang Arau, Jumat (13/7/2018).

"Sepanjang Batang Arau dan lima lokus dalam kawasan seluas 550 ha menjadi fokus Pemerintah Kota Padang dalam menggeliatkan pariwisata. Kawasan ini meliputi Pantai Air Manis, Muaro Batang Arau, Gunung Padang, Kota Lama dan Pantai Padang," kata Walikota Mahyeldi.

Menurut Mahyeldi, percepatan pembangunan KWT Kota Padang ini memakan biaya yang besar. Daya dukung anggaran Kota Padang tidak memadai sehingga perlu dianggarkan dari APBD Provinsi dan pusat.

"Perceoatan pembangunan kawasan wisata ini tidak cukup dengan anggaran Kota Padang. Kita mendapatkan dana dari provinsi dan pusat untuk penataannya," ujar Mahyeldi.

Politis PKS yang baru saja terpilih kembali dalam pilkada lalu itu menyebutkan, melalui Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dilaksanakan pembangunan pedistrian dan taman sepanjang sisi sungai Batang Arau. "Pengerjaannya sedang berlangsung dan memakan anggaran sebesar Rp 25 milyar," sebutnya.

Rencananya, kawasan Batang Arau akan ditata seapik mungkin. Di Muaro atau muara sungai Batang Arau akan dijadikan marina oleh piha Pelindo. Pemko juha bersinergi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk membuat sungai lebih tahan gerusan dengan penguatan sisi sungai dengan beton miring.

"Mulai dari Muaro, Gunung Padang dan Kota Lama serta Pantai Padang nantinya akan menjelma seperti Ancol," imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Walikota Mahyeldi mengapresiasi Lantamal II Teluk Bayur Padang yang turut berpartisipasi untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sungai melalui aksi bersih.

Sementara itu, Danlantamal II Teluk Bayur Padang, Laksmana Pertama TNI AL Agus Sulaiman mengatakan, kegiatan bersih-bersih pantai dan sungai yang dilakukan dalam rangka mendukung program Pemko Padang. Selain mewujudkan kebersihan dan kelestarian sungai, kegiatan ini juga akan mengubah mindset masyarakat tentang pentingnya kebersihan.

"Aksi bersih ini untuk mendukung program Pemko Padang dalam mewujudkan budaya bersih sekaligus mengubah mindset masyarakat bahwa sungai itu indah dan posisinya bukan di belakang melainkan harus di depan rumah," kata Agus.

Ia berharap, fokus Pemko Padang dalam pengembangan KWT secepatnya bisa diwujudkan. Percepatan pembangunan marina yang direncanakan Pelindo juga diharapkan secepatnya direalisasikan sehingga kawasan tersebut minimal seperti Pantai Ancol di Jakarta.

"Bila rencana pembangunan marina terealisasi dan penataan kawasan pantai bisa dituntaskan dengan kondisi yang selalu bersih, minimal disini akan seperti Ancol," tukuknya.(yz).