MENIKAH ATAU SARJANA , MANA YANG KAMU PILIH ???

Nofitri Yenti
Catatatan : Nofitri Yenti, Mahasiswi Jurusan Bimbingan dan Konseling STIKIP PGRI Sumbar

MENIKAH siapa sih yang tidak menginginkan hal yang sakral tersebut.

Namun apakah kamu sudah siap menjalankannya ?Silahkan tanya pada diri sendiri.

Menikah tidak hanya menyatukan dua insan yang saling mencintai dan menyayangi bagaikan drama-drama korea.

Tetapi, juga menyatukan dua keluarga besar. Menikah tidak sama halnya dengan orang pacaran, yang selalu ada rayuan, gombal dan bahkan ada yang berkata dunia ini milik kita berdua yang lain mah ngontrak.

Namun ketika kamu menikah akan banyak sekali perbedaan dan perdebatan antara kamu dengan pasanganmu. 

Karena untuk menyatukan dua insan yang satu nya memikir dengan logika dan yang satunya lagi selalu menggunakan perasaan. 

Memang jika di lihat secara realnya sulit untuk menyatukan. Namun ketika kedua pasangan tersebut mempunyai komitmen yang kuat, maka masalah sebesar apapun dalam rumah tangga akan teratasi. 

Sesuai  firman Allah dalam [QS. Adz Dzariyat (51):49], yang artinya: “Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah”.

Setelah melihat hadist di atas para jomblo di luar sana jangan risau ya.

Ayatnya sudah ada lo, kalau segala sesuatu itu kami jadikan berpasang-pasangan. 

So... para jomblo jangan cemas mungkin jodoh mu belum lahir, atau bisa jadi lagi dijaga sama orang lain.. upss jadi curhat.. hahaha

Namun pernikahan tidak selalu berujung manis, yang berjanji sehidup semati saat ijab qabul. Yang berjanji tidak akan melakukan kekerasan dalam rumah tangga, ketika emosi memucak janji hanya tinggal janji. 

Banyak kita lihat sekarang ini suami membunuh istri, istri meracuni suami. Ada ada juga yang sudah menikah puluhan tahun cerai karena pihak ketiga yang di istilahkan dengan pelakor, ada pernikahan yang berujung di meja hijau karena keluarga yang tidak pernah akur, dan ada pernikahan yang akhirnya pisah.. ya karena cuma settingan doang.

Untuk menaikan pamor. Sudah banyak kita lihat di media sosial yang sekarang berita sekecil apapun menjadi viral, apalagi masalah pernikahan mu bukan viral lagi namanya.. mungkin bisa berubah jadi varel kali ya.. hahaha.

Tapi terkadang tidak semua pernikan yang selalu berakhir dengan perceraian, ada sebagian orang yang benar-benar mencintai bukan hanya melihat fisik dan harta semata mereka bisa sehidup semati, karena kalau kamu memilih dua hal itu maka pernikahanmu tidak akan SAMARA. 

Secantik-cantiknya orang bila dia sudah tua akan hilanglah kecantikannya begutupun laki-laki. 

Jadi untuk mencari pasangan jangan hanya melihat dari rupanya saja. Karena rupa juga bisa menipu. 

Dan jika kamu hanya menikahi dia karena kaya, percayalah harta itu hanya titipan dan roda itu terus berputar.

Tidak selamanya kamu akan di atas, harta bisa hilang dalam sekejap jika allah yang berkehendak. 

Ustadz Khalid Basalamah pernah mengatakan dengam mengutip hadist  Nabi muhammad SAW memberikan kepada kita sebuah kata kunci yang luar biasa kalau memilih pasangan khusus untuk perempuan.

"Jika datang  kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhoi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam AdhDho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi).

 Sedangkan bagi laki-laki pilih lah pasangan yang memiliki 4 kriteria sebagai berikut : Harta, Keturunan, Kecantikan dan Agama. 

Namun ingat kaum laki-laki kamu memilih harta, keturunan dan kecantikannya semua itu bisa menghacurkanmu dan tidak kekal. 

Tapi, jika kamu memilih agamanya kelak kamu akan bisa mengajak masuk surga bersama.

Jika demikian, maka ilmu agama adalah poin penting yang menjadi perhatian dalam memilih pasangan. Karena bagaimana mungkin seseorang dapat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, padahal dia  tidak tahu apa saja yang diperintahkan oleh Allah dan apa saja yang dilarang oleh-Nya? 

Dan disinilah diperlukan ilmu agama untuk mengetahuinya. Maka pilihlah calon pasangan hidup yang memiliki pemahaman yang baik tentang agama. 

Karena salah satu tanda orang yang diberi kebaikan oleh Allah adalah  memiliki pemahaman agama yang baik.

Itu lah sedikit paparan mengenai menikah.. bagaimana teman-teman.. langsung terniat untuk menikah ??? 

Upss tunggu dulu penjelasan sarjana nya kan belum...

Selanjutnya kalau kita bahas tentang sarjana, siapa sih yang tidak bangga mendapatkan gelar sarjana, dengan perjuangan yang sangat luar biasa. Gelar sarjana tidak hanya didapatkan dalam sekejap mata. Untuk mendapatkan gelar S1 pada umumnya orang harus kuliah 4 tahun untuk mendapatkan gelar itu, ya  walaupun ada yang lebih dari itu.

Wajar juga tergantung kamu dan seberapa sulit jurusan yang kamu ambil... teknik salah satunya.

Setelah kamu mendapatkan gelar sarjana, kamu harus memikirkan apa langkah selanjutnya, apakah ijazah itu menjadi pajangan saja atau kamu pergunakan untuk mencari kerja.

Itu balik lagi pada tujuan kamu masing-masing. Kalau kamu hanya akan berdiam diri dirumah ,, ya nambah-nambah angka pengangguran di Indonesia, jangan sampai ya.. 

Atau kamu memilih mencari pekerjaan yang lumanyan lah susahnya, melamar kesana-sini dan ditolak. 

Teman-teman jangan baper dengar kata-kata ditolak.. bukan ditolak cinta kok.. lamaran pekerjaannya yang ditolak. Hehehe..

Semua itu tergantung pilihan mu, karena kalau kamu hitung uang yang terpakai untuk mendapatkan 3 huruf dibelakang namamu. Semua itu belum bisa membayar jerih payah orang tua mu, namun dengan gelar sarjana mu itu lah langkah awal menuju kamu untuk berkarir, walaupun ada sebagian orang yang karirnya sukses menjelang sarjana.

 Jika kamu menjadi seorang sarjana, kamu bisa melihat dan memilih pekerjaan sesuai jurusan mu, atau bahkan pekerjaan yang mungkin bukan dalam bidang kamu tapi dengan kamu bersungguh-sungguh kamu pun bisa menekuninya. 

Sarjana..oh sarjana,. Jangan biarkan gelarmu hanya tinggal nama, gunakan ijazahmu dan jangan biarkan dia menjadi kertas usang didalam lemari mu. 

Dan jika kamu memilih sarjana dulu baru menikah, setidaknya kamu bisa membahgiakan kedua orang tua mu, dan hitung-hitung mengurangi angka kelahiran di Indonesia yang mencapai 1, 49 % atau 4,5 juta jiwa setiap tahunnya..

Wow.. itu setara dengan satu negara yaitu singapura. Bayangkan saja, kalau 10 tahun, ya 10 negara singapura lah.. ihhh ngeri ya.

Tapi kalau kamu memilih menikah dulu baru sarjana , bagus juga.. kenapa demikian..karena kamu bisa kemanapun dengan pasangan halal mu, dan tidak menimbulkan fitnah serta tidak terjerumus ke dalam zina, Nauzubillah.

Jadi, kamu sekarang pilih yang mana MENIKAH DULU.. ATAU SARJANA DULU.. 

Opsi ini layak kamu pertimbangkan dulu. Selain kamu bisa menggapai impianmu untuk menjadi sarjana muda, kamu juga bisa mewujudkan cita-cita mu bersama pasanganmu untuk segera menikah di usia muda. Menikah setelah kulaih masih belum terhitung tua kok jika kamu bisa menyelesaikan masa studimu dengan tepat waktu atau bahkan lebih cepat.

Di sisi lain , langkah ini juga bisa menjadi motivasi kamu melengkah dengan sungguh-sunguh. 

Jadi, kamu tidak akan menuruti rasa malasmu untuk kuliah ataupun menyelasiakn skripsi. KALAU NIKAH MUDA DAN STATUS SARJANA MUDA BISA KAMU DAPATKAN SEKALIGUS, KENAPA TIDAK DICOBA?

Mahasiswa tingkat akhir mulai berpikir nih,,, jangan sampe nikah massal ya,, hahaha..

Wallagu'aklam.bis shawaf..