Kompetisi TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 Walikota Padang Presentasikan Kelas IMUD

Walikota Padang Mahyeldi bersama Kepala Puskesmas Padang Pasir dr. Winanda
mempresentasikan program inovasi Kelas Ibu Muda (Imud)
IMPIANNEWS.COM (Jakarta). 

Walikota Padang Mahyeldi bersama Kepala Puskesmas Padang Pasir dr. Winanda mempresentasikan program inovasi Kelas Ibu Muda (Imud) yang digagas Puskesmas Padang Pasir Kecamatan Padang Barat di depan Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional (TIRBN) pada kompetisi TOP 99 Inovasi Pelayan Publik 2018, di ruang Sriwijaya Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Dikesempatan itu, Mahyeldi menjelaskan, program Kelas Imud lahir dari kasus kematian bayi usia 11 bulan pada tahun 2016 dari seorang ibu muda yang berusia 17 tahun. Dari hasil otopsi verbal oleh dokter dan bidan Puskesmas, diketahui kematian itu disebabkan meningitis dan radang paru-paru. Dengan penyakit tersebut, ternyata bayi itu tidak mendapatkan pengobatan yang optimal. Disebabkan, kurangnya pengetahuan, perhatian ibu dan keluarga terhadap bayi.

Untuk itu, Kelas Imud bertujuan menurunkan kematian ibu dan bayi serta menghapuskan stigmatisasi terhadap ibu muda dan keluarganya. Kelas Imud dimulai pada 24 Maret 2016 dengan tiga kali pertemuan setiap angkatan. Dan sudah terlaksana sebanyak tiga angkatan hingga tahun 2018 dengan jumlah seluruh peserta 55 orang.

“Keunikan Kelas Imud ini adalah mengikutsertakan suami, mertua dan orang tua,” terang Mahyeldi.

Lebih lanjut dijelaskan, Kelas Imud merupakan sarana belajar bersama bagi ibu hamil, ibu balita dalam usia muda, dengan mendatangkan narasumber ahli dari dokter spesialis kebidanan, spesialis anak dan ahli bidang agama. Dengan demikian, pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu dan anak, reproduksi, tumbuh kembang anak, dan cara mendidik anak berdasarkan agama bisa terpenuhi.

“Pada Kelas Imud, juga dilakukan pemantauan ibu sampai usia diatas 20 tahun dan pada bayi sampai berusia 5 tahun. Dan program Kelas Imud juga telah direplikasi di Puskesmas Belimbing dengan nama Klaster (Kelas Terlalu) dan puskesmas Ikur Koto dengan nama Kelas Bumil Resti ,” tambah Mahyeldi yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani, Kabag Organisasi Sandra Imelda dan Kabag Humas Imral Fauzi

Pada kompetisi TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018, Kota Padang menjadi salah satu dari 16 kota se-Indonesia yang mengikuti kompetisi  TOP 99 tersebut, dan satu-satunya dari 19 Kab/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Sedangkan, Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi dari 18 provinsi se-Indonesia yang mengikuti kompetisi TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018.

Sementara itu, Wawan Sobari salah seorang anggota TIRBN mengatakan, dibandingkan tahun sebelumnya kualitas materi Inovasi Pelayanan Publik 2018 semakin baik dan sesuai dengan indikator yang ditetapkan oleh tim penilai. Begitu juga, adanya komitmen dan keberlanjutan inovasi yang dibuktikan dengan kehadiran langsung Kepala Daerah dan Kepala Instansi dalam presentasi dan wawancara  kompetisi inovasi TOP 99 ini.

“Saat ini, inovasi sudah hal yang sangat penting. Untuk itu, setiap inovasi harus diapresiasi dan dipublikasikan secara luas. Serta, harus mendapatkan pengakuan oleh Pemerintah,” ujar Dosen Universitas Brawijaya tersebut.

Peserta kompetisi TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 berasal dari 16 instansi kementerian, 10 instansi lembaga, 18 instansi provinsi, 39 instansi kabupaten, dan 16 instansi kota. Hasil kompetisi TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik, akan diambil TOP 40 untuk diperlombakan di tingkat internasional.

Adapun, anggota Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional (TIRBN);  Tulus Abadi (YLKI),  Wawan Sobari (Dosen Universitas Brawijaya), Siti Zuhro (LIPI), JB Kristiadi (Mantan Kepala LAN), Nurjaman Muchtar(unsur media). (LL/Joim)

KemenPAN-RB Republik Indonesia