Guru "Saisuak" Berpakaian Tak Mencolok

Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo melihat, guru "saisuak" (dulu) sangat berbeda 
IMPIANNEWS.COM (Padang). 

Guru memang harus digugu dan ditiru. Menjadi panutan bagi banyak orang, terutama bagi murid. 

Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo melihat, guru "saisuak" (dulu) sangat berbeda dengan guru sekarang. Terutama dalam berpenampilan. 

"Dulu waktu saya masih sekolah, guru jarang berpakaian warna-warni," ujar Walikota saat halal bi halal alumni dan majelis guru SPG Negeri 1 Padang di UPI Convention Hall, kemarin. 

Mahyeldi menyebut, pada waktu itu guru hanya menggunakan pakaian satu warna saja. Hematnya, saat itu guru nampaknya tidak boleh berpakaian mencolok. 

"Kalau berpakaian mencolok, perhatian anak akan berubah," paparnya. 

Pakaian yang mencolok memang akan membuat siswa terpengaruh. Tidak lagi fokus ke pelajaran, tetapi lebih ke model pakaian guru. 

"Berbeda dengan sekarang, guru cenderung menggunakan pakaian warna-warni," sebut Mahyeldi. 

Sisi lain, Mahyeldi mengatakan, mulai 2020 nanti jam masuk sekolah di Padang akan ditata lagi. Seluruh sekolah akan menerapkan satu shift. 
"Sekolah akan kita jadikan satu shift," jelasnya. 

Sementara, Mahyeldi menilai, rencana pemerintah memangkas jam sekolah menjadi lima hari tidak tepat. Sebab, kesiapan tiap daerah berbeda-beda. 

"Pemerintah harus berkoordinasi dulu dengan kabupaten / kota," tukas Mahyeldi.(ch/yz)