Kepala Kankemenag Apresiasi Pembinaan Keagamaan di Lapas Kelas IIB Payakumbuh

Kalapas Kelas IIB Payakumbuh, Era Wiharto berikan arahan pada warga binaan
IMPIANNEWS.COM (Payakumbuh). 

"Kita sangat bangga dengan kegiatan pembinaan keagamaan yang di laksanakan dan diprogamkan di Lapas Kelas IIB Payakumbuh oleh Kepala Lapas, Era Wiharto. Secara lisan kita telah dapatkan laporan terkait itu dari Kasi Bimas Islam melalui Penanggungjawab Penyuluhan Agama Islam Fungsional (PAIF), Zulhendri. Berdasarkan MoU kita dengan kepala Lapas Kelas IIB Payakumbuh, bahwasanya penyuluh agama islam kankemenag Kota Payakumbuh menjadikan Lapas sebagai salah satu lembaga binaan, khususnya Zulhendri.

Selain itu kita juga telah tugaskan ASN lainnya, seperti M. Israk, Yusral Fuadi dan Kasi PDPP, Safrizal. Hingga detik ini belum ada laporan jelek dari Kalapas tentang ASN yang kita tugaskan di Lapas untuk berikan pembinaan keagamaan terhadap warga binaan.

Ungkapan tersebut disampaikan Kepala Kankemenag Asra Faber kepada kami pada Jum'at (22/06/2018). 

"Tentunya kita di kementerian agama berkewajiban untuk ikut berkonstribusi dan bekerjasama dalam memberikan binaan ini kepada para warga binaan di Lapas Kelas IIB Payakumbuh. Melalui pembinaan keagamaan ini, kita berharap terjadi perubahan mendalam terhadap napi, bahwa hanya agamalah tempat pelarian kita. Agamalah yang akan menuntut kita ke arah yang benar," pungkas Asra Faber.

Sebelumnya, Kepala Lapas Kelas IIB Payakumbuh, Era Wiharto yang kita jumpai di ruang kerjanya, Jumat pagi (22/06/2018) menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama kemenag Payakumbuh dengan pihak lapas.

"ASN kankemenag telah membantu kami dalam memberikan binaan kepada warga binaan, khususnya yang beragama islam. Binaan untuk non muslim kita hadirkan dari gereja. Banyak sudah yang telah diberikan ASN Kankemenag terhadap warga binaan, mulai dari praktek bersuci, shalat wajib, shalat jenazah, doa, ceramah. Selama bulan Ramadhan kita juga laksanakan pesantren Ramadhan selama 10 hari. Selain itu kita juga gelar bagi-bagi takjil kepada warga binaan. Intinya pembinaan aqidah, baca al quran dan dan shalat telah kita berikan bersama ASN kankemenag Kota Payakumbuh," sebut Era Wiharto didampingi Kasi Binpas Agung Santoso.

Dilanjutkan, Mendapatkan binaan sudah dijamin oleh negara dan ini adalah hak azazi manusia. Saat ini Lapas kelas IIB Payakumbuh yang sudah terbilang over capacity di huni 245 narapidana dan 90 tahanan.  Mayoritas dihuni tahanan kasus narkoba dan kriminal lainnya. Tampa pendampingan secara emosional dan psikis terhadap warga binaan, tentunya kebersamaan ini tidak akan terwujud. Kuantitas warga binaan tidak sebanding dengan kekuatan personil yang ada. Hanya dengan pendekatan keagamaanlah kita bisa ciptakan kondisi aman ini. Kita berharap jangan ada warga diluar sana yang ingin masuk ke hotel prodeo ini, karena semuanya serba dibatasi. Penjara itu sumpek. Kita juga berharap penuh kepada warga binaan, setelah bebas nanti, tidak ingin lagi balik ke sini untuk dibina karena kasus melanggar hukum. Lebih baik kita berjalan sesuai aturan dan norma berlaku saja, damai ditengah kesederhanaan lebih baik dibanding di lembaga binaan," pungkasnya.(ul)