SMPN 8 Payakumbuh Gelar Perpisahan

Penyambutan tamu dengan tari pasambahan
 siriah jo pinang
IMPIANNEWS.COM (Payakumbuh). 

Keluarga besar SMPN 8 Payakumbuh yang dikepalai Hendri. kamis (03/05/2018) menggelar acara pengembalian siswa kelas IX kepada walimurid, setelah 3 tahun mengikuti PBM di sekolah lanjutan pertamayang terletak di Jalan Pahlawan Kelurahan Padang Tiakar Kec. Payakumbuh Timur Kota Payakumbuh ini. Perpisahan yang diikuti 188 siswa kelas IX ini tampak dihadiri Kepala kankemenag bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Ketua Komite Chandra Ridwan dan walimurid. 

Perpisahan ini diawali dengan pembacaan wahyu ilahi yang dilanjutkan dengan penampilan berbagai rangkaian bentuk kesenian dan hiburan yang diperankan para siswa.

Sebagaimana dilaporkan kepala SMPN 8 Payakumbuh, Hendri.S, berdasarkan kesepakatan dan instruksi Walikota Payakumbuh melalui Kepala dinas pendidikan, acara perpisahan untuk SMPN dilaksanakan serentak pada hari ini, termasuk di SMPN 8 Payakumbuh, sendiri.

" Menjalankan amanah walimurid, selama 3 tahun ananda telah kami didik bersama disini. Berbagai suka dan duka telah kita jalani bersama, terakhir adalah UNBK dan kegiatan perpisahan yang kita gelar hari ini. Selama 3 tahun itu kita telah bergaul banyak, tentunya tidak akan terlepas dari khilaf, untuk itu kami mohonkan maaf. Kami juga berharap semua bentuk kasih sayang dan emosional yang terjadi selama bergaul semata-mata hanya untuk memberikan pembelajaran terhadap ananda semua. Terima kasih kepada orangtua yang telah mempercayakan pendidikan dan pembelajaran anaknya kepada kami di SMPN 8 Payakumbuh, termasuk dukungan moril dan materil. Kedepannya, kami berharap kepada siswa kelas IX yang akan meninggalkan sekolah ini, lanjutkanlah pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dan cocok dengan bakat dan minat ananda," pesan Hendri.S.

Sementara itu, kepala kankemenag yang kesempatan ini diwakili Pengawas PAI, Arham menyampaikan salam maaf dari pimpinan.

" Kepala kankemenag pada waktu bersamaan sedang dinas di Jakarta, untuk itu melalui kami, pimpinan menyampaikan maaf atas ketidak kehadiran ini," Arham mengawali. 
"Agama islam dalam pengajarannnya, memerintahkan pemeluknya untuk menuntut ilmu sepanjang hayat atau seumur hidup, berarti tiada batas waktu untuk menuntut ilmu itu. Menuntut ilmu, selain melalui pendidikan formal di sekolah/madrasah, juga ada pendidikan non formal dan in formal. Pendidikan formal telah kita jalani dengan PBM di sekolah, tinggal kita mengaplikasikannnya, baik secara religius maupun secara pendidikan umum. Pendidikan di luar sekolah bisa diwujudakn berupa saling menghormati yang tua, menyayangi yang kecil dan berteman sebaya. Pendidikan religius adalah pendidikan bagaimana seorang makhluk memaksimalkan dirinya untuk mengabdikan diri pada sang khaliq. Pendidikan selaras antara pendidikan yang mengatur hubungan kepada Pencipta dan sesama manusia," Pesan Arham.

Harapan senada juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili, Pengawas SMP, Delsisup. 

" Pendidikan ananda sekarang masih jauh tahapannya, karena masih tahap anjutan pertama. Lanjutkanlah ke tingkat yang lebih tinggi. kami pesankan, agar siswa kami untuk lebih serius di sekolah baru nantinya, karena masa itu tidaklah sama dengan masa yang nanda sekarang jalani. Usia SMA sederajat adalah dimana usia remaja mulai mengarah ke usia dewasa. Bijaksanalah menyikapi kondisi ini. Kami juga mohonkan kepada walimurid, bimbing selalu anak-anak kita ke arah yang positif, karena hanya anak yang shaleh yang akan menjadi penolong kita, nantinya. Jagalah nama baik diri, keluarga dan almamater," pesan Delsisup.

Kebijakan pemerataan siswa
Terpisah, Kaur TU SMPN 8 Payakumbuh, Amirsal menjelaskan bahwa tahun ini siswa kelas IX berjumlah 188 orang siswa yangsaat ini sedang mengikuti perpisahan.

" Setelah siswa Kelas IX menamatkan PBm di sekolah ini, selanjutnya akan dilaksanakan ujian kenaikan kelas untuk 241 kelas VII dan 183 siswa kelas VIII yang diajar oleh 42 guru dan ditunjang 13 pegawai bersama komite. Insyaallah, 12 rombel telah kita siapkan untuk PPDB tahun ajaran 2018/2019, mendatang. Walau demikian, kita tetap harus komit dengan kesepakatan bersama, yakni pemerataan siswa. Karena di Payakumbuh sendiri ada 10 SMP Negeri dan beberapa SMP Swasta," pungkas Amirsal.ul