MDTA Nurul Jihad Khatam Terbanyak Se Pasaman

Kepala MDTA Nurul Jihad Dahlia Farina dalam sambutannya mengatakan saat ini telah menampung 350 peserta didik 
IMPIANNEWS.COM (Pasaman). 

Sebanyak 91 santriwan-santriwati MDTA Nurul Jihad Lubuk Sikaping yang khatam al quran pada tahun ini Selasa (1/5).

Dan dinyatakan yang terbanyak diantara MDTA juga TPQ yang ada di ranah Pasaman oleh FKDT Kabupaten Pasaman pada waktu acara pawai akbar khatam al quran beberapa hari lalu.

Kepala MDTA Nurul Jihad Dahlia Farina dalam sambutannya mengatakan saat ini telah menampung 350 peserta didik dan di tahun ini yang menamatkan pendidikannya ada sebanyak 91 anak. Dan ada sejumlah anak yang telah mengkhatamkan bacaan al qurannya 30 juz.

“Alhamdulillah umumnya para santri telah lancar dan baik membaca al quran”, ucapnya.

Dirinya berharap, para orang tua dapat lebih aktif mendidik dan mengarahkan anak-anaknya untuk terus rajin membaca dan mempelajari al quran setelah tamat dalam pendidikan di MDTA Nurul Jihad ini.

Karena menurutnya, santriwan-santriwati adalah aset bernilai bagi kedua orang tua yang perlu terus dibimbing dan diajarkan untuk semakin cinta terhadap kitab suci yang diturunkan Allah melalui nabi Muhammad SAW.

Dahlia juga menyampaikan, selain khatam al quran juga diselenggarakan aqiqah yang diikuti sebanyak tujuh orang peserta dan dilanjutkan dengan tabligh akbar yang bertindak sebagai penceramah H.Syafrizal Ketua Baznas Kabupaten Pasaman ditutup dengan acara syukuran.

Mewakili para orang tua santri, Yurnalis menyampaikan ucapan terima kasih kepada para ustadz dan ustadzah yang telah berkontribusi baik dalam memberikan pendidikan al quran selama empat tahun di MDTA Nurul Jihad.

Senada dengan Kepala MDTA, Ketua Baznas juga meminta sekaligus memotivasi santriwan-santriwati terus melanjutkan untuk membaca al quran. Al quran merupakan pedoman bagi ummat manusia dalam menapak kehidupan di dunia sangat bermanfaat bagi para generasi emas ranah Pasaman ini.

Dikatakannya, al quran disamping petunjuk dan pedoman juga sebagai as syifa atau obat bagi manusia yang mesti terus dicintai dan dipelajari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Syafrizal juga mengajak para anak dan orang tua untuk tidak sekedar pandai membaca namun hafal al quran sembari memberikan bonus kepada tiga santri yang hafal beberapa ayat.

Di acara tersebut, juga diserahkan hadiah kepada santri terbaik pada khatam al quran dan dalam proses pendidikan selama empat tahun.(suf78)