 |
| berkah di ambang Ramadhan itu diperoleh oleh masjid yang terletak di Asrama Kodim Kelurahan Sapiran Kec. Aur Birugo Tigo Baleh itu. |
Gerakan Thaharah Masjid (GTM) dilakukan serentak di seluruh Sumatera Barat sesuai dengan seruan kakanwil digelar pada hari Minggu tanggal 13 Mei 2018.
Di kota Bukittinggi seruan Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat itu, bagaikan pucuk dicinta ulam pun tiba. Antusias masyarakat, pengurus dan jema’ah masjid serta keluarga besar Kemenag Bukittinggi berpadu dalam satu irama untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
Kepala Kantor Kemenag Kota Bukittinggi, H. Abrar Munanda, M.Ag didampingi Kasi Bimas Islam H. Zulfikar, S.Ag dan ketua panitia H. Syamsul Bahri, S.HI., MA tepat pukul 07.00 WIB hadir di lokus. Tanpa pembukaan dan seremonial, dengan ucapan Bismillah pekerjaan sosial itu langsung dimulai. Diikuti oleh warga masyarakat dan keluarga besar Kementerian Agama Kota Bukittinggi.
Ketua Masjid Pelda TNI Umar Siddik didampingi Sekretarisnya Serka Mus Mulyadi, amat bersyukur dipilihnya masjid Baitussalam sebagai lokus GTM di Bukittinggi. Karena dari 46 masjid dan 105 mushalla yang ada, berkah di ambang Ramadhan itu diperoleh oleh masjid yang terletak di Asrama Kodim Kelurahan Sapiran Kec. Aur Birugo Tigo Baleh itu.
Terlihat semua pejabat di jajaran Kemenag Bukittinggi, Kasubbag Tata Usaha, para Kasi, penyelenggara, Kepala KUA dan pengawas lengkap hadir. Demikian pula ASN atau JFU dan JFT baik yang bertugas di Kemenag maupun yang bertugas di KUA. Tampak juga para penghulu, Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Non PNS. Tidak ketinggalan anggota Dharma Wanita Persatuan Kemenag dan Ibu-ibu dari Majelis Ta’lim.
Masjid Baitussalam yang pada awalnya memiliki lingkungan yang sudah hilang keindahannya. Hal itu terjadi karena WC dan kamar mandi yang kurang terurus, cat pagarnya sudah berantakan, cat dinding bagian depan masjid juga sudah kumal, apalagi tempat berwudhu’ anak MDTA yang berlumut. Ditambah lagi, semak yang mengelilingi seuruh pagar masjid sudah mulai mengganggu pemandangan. Bahkan ditemukan tumpukan sampah yang sudah terbilang lama tidak didaur ulang.
Pukul 11.00 WIB, pemandangan itu 180 % berubah. Alhamdulillah kebersamaan dan kegotong-royongan yang tulus ikhlas telah menunjukkan hasil yang luar biasa. Semua pagar besi dan pagar tembok selesai dicat. Dinding bahagian depan masjid pun telah dilumuri cat rapi dan bersih. Kamar mandi dan WC dikuras, dibersihkan sampai beraroma menyenangkan.
Halaman masjid sudah rapi, rumput sudah diratakan dengan mesin. Dan 45 kg cat air serta 5 kg cat minyak pun ludes di tangan para peserta GTM.
Di lain sisi, juga terlihat partispasi aktif dari ibu-ibu pengurus majelis ta’lim dan warga setempat. Mereka berlomba-lomba membawa minuman dan snack, serta makanan dan buah-buahan. Demikian pula Keluarga Besar Kemenag, turun beriyur sukarela dengan total infak terkumpul Rp 2.121.500,- untuk memenuhi segala keperluan dan perlengkapan GTM.
Pada akhir acara Kepala Kemenag diwakili Kasi Bimas Islam H. Zulfikar, S.Ag menyerahkan semua perlengkapan K-3 dan cat dan peralatan pengecatan masjid yang masih ada kepada pengurus masjid. Seiring ucapan terima kasih, pengurus masjid juga mengapresiasi kebersamaan dan kegotong-royongan ini. Tak terduga dalam waktu 240 menit sudah terjadi perubahan signifikan demi kenyaman jemaah masjid beribadah.
Dalam kesempatan itu Kakankemenag kota Bukittinggi H. Abrar Munanda, M.Ag mengatakan : “Ini adalah sebahagian dari bentuk kepedulian kita dalam rangka menyambut Ramadhan 1439 H. Kemenag tidak hanya menyerukan kepada seluruh pengurus masjid dan jemaahnya agar membersihkan lingkungan masjidnya masing-masing.
Tapi semua warga Kemenag dan jajaran nya turun langsung ke satu masjid sebagai lokus pilihan.
Disinilah kebersamaan, kegotongroyongan dan silaturrahim kita perkokoh. Semoga program GTM ini membawa berkah, imbuhnya.(Sy)
