Baznas Padang dan UPI Santuni 1000 Anak Yatim

IMPIANNEWS.COM ((Padang). 

Baznas Padang bekerjasama dengan Universitas Putra Indonesia (UPI) Sumatra Barat santuni 1000 anak yatim.

Program mulia menyantuni anak yatim  dilaksanakan di Kampus UPI Kec. Lubuk Begakung (Lubeg).

Biaya buka puasa bersama  dan uang belanja anak yatim  sepenuhnya ditanggung  keluarga H. Herman Nawas dan  UPI. 

Sedangkan teknis pelaksanaan acara dikerjakan  Baznas Padang, mulai darl  mencari anak anak yatim  hingga pembagikan uang.

Pelaksanaan buka bersama anak yatim berlangsung tiga hari. Dari hari Rabu sampai Jum"at (23 - 25 Mei 2018).

H. Herman Nawas merasa bersyukur bisa menyantuni  anak anak yatim. Dengan belayan kasih sayang terlihat Herman Nawas, istri dan anak anaknya menyalami, menekuk dan mencium anak anak yatim tersebut.

Selain buka puasa bersam dan shalat magrib berjema'ah di kampus UPI  Masjid Rahamatan lil'alamin,  masing masing anak yatim mendapat uang belanja Rp.300 tibu.

Ketua Baznas Padang, Episantoso mengatakan, Baznas Padang terus mengajak para muzakki di kota ini untuk menyantuni anak yatim.

"Selama ini Baznas Padang  rutin menyalurkan hak hak  anak yatim. Termasuk hak  fakir, miskin dan asnaf delapan lain. Amil Zakat berusaha keras mencari zakat, kemudian disalurkan pada mereka yang berhak menerima," ujar Episantoso beberapa waktu lalu.

SAYANGI ANAK YATIM

Pada hari kedua buka puasa bersama, tampil sebagai penceramah menjelang berbuka Ust. Siril Firdaus. 

Wakil Ketua Bidang IV Baznas Padang, menjelaskan panjang lebar tentang kemuliaan dan keberuntungan bagi orang orang yang menyayangi anak yatim

Allah dan Rasulullah Saw sangat senang kepada orang  yang mau menyantuni anak anak yatim.

"Di syurga nanti  orang yang menyantuni anak yatim saling berdekatan duduknya  dengan Rasulullah.," timpal ustadz Siril.

Kepada anak anak yatim Ust Siril menghibur jangam bersidih. Karena anak yatim mendapat kasih sayang dari Allah Ta'ala.

"Walaupun ananda semua tidak punya ayah lagi, tapi rezeki ananda telah dijamin Allah. Sekarang ananda semua bersungguh sungguhlah belajar agama Islam kemudian berjuang mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari," ulas Ust Siril.
Awkar