Kodam Jaya Kerahkan Empat Ribu Personel di Pilkada 2018


Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Joni Supriyanto
menyatakan akan mengerahkan empat ribu personel
IMPIANNEWS.COM (Jakarta). 

Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Joni Supriyanto menyatakan akan mengerahkan empat ribu personel untuk membantu kepolisian dan tim penegakan hukum terpadu selama pelaksanaan pilkada serentak 2018. 

Hal itu untuk menjaga kelancaran pilkada di wilayah pemilihan Tangerang, Bekasi dan Depok.

Menurut Joni, potensi konflik antarpendukung calon di ketiga daerah tersebut tergolong rendah. Ia menyebut para pendukung calon tidak terlalu militan saat berkampanye. Masyarakat diminta tak perlu khawatir.

"Kita membantu Polri dalam menyukseskan dan melancarkan kegiatan Pilkada 2018 ini. Kemudian kita menyiapkan 3.000 sampai dengan 4.000 orang untuk mengawasi pilkada tersebut. Kami akan kawal setiap tahapannya," ujar Joni di Gedung, Jumat, (26/4).

Tahun ini Tangerang dan Bekasi menggelar pilkada di masing-masing kota. Sementara Depok mengikuti pilgub Jawa Barat.

Terkait pemilihan presiden 2019 yang berbarengan dengan pemilihan legislatif, Joni berpendapat para pendukung sibuk memenangkan pemilihan sehingga dukungan massa bisa lebih cair.

"Saya yakin ini tidak terjadi kristalisasi antar pendukung," jelas Joni.

Joni menyatakan masyarakat tak perlu meragukan netralitas TNI dalam pilkada 2018 dan pilpres 2019. Ia yakin anggota TNI pasti taat dalam melaksanakan netralitas yang tertuang dalam Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Menurut Joni, bukti netralitas tentara dalam pilkada adalah pelarangan penggunaan sarana dan prasarana milik TNI digunakan untuk kepentingan kampanye. Ia juga menyebut netralitas TNI juga harus membuat anggota aktif menjaga jarak dengan mantan anggota yang menjadi calon.

"Tentara dalam menghadapi pemilu dan pilada jelas perintahnya, tentara netral," tegas Joni. (pmg)