Asisten III Bidang Pemerintahan Kukuhkan Imam, khatib dan pengurus Mesjid Baitul Iman


Asisten III bidang pemerintahan Iddarussalam menandatangani prasasti peresmian mesjid baitul iman.
IMPIANNEWS.COM (Padang Pariaman). 

Bupati Padang Pariaman melalui Asisten III Bidang Pemerintahan Iddarussalam resmikan dan kukuhkan mesjid Baitul Iman di Korong Pautan Kabau Nagari Sunur pada Jum'at (20/04/2018).

Peresmian dan pengukuhan pengurus mesjid di hadiri juga oleh Kapolsek Nan Sabaris, Danramil, KUA, Camat Walinagari dan niniak mamak, cadiak pandai serta alim ulama.

Ketua Panitia acara Marjoni, mengatakan bahwa mesjid baitul iman yang diresmikan sekarang, sebelumnya adalah sebuah surau/mushalla.

"Rumah ibadah ini merupakan salah satu yang tertua di Nagari Sunur yang didirikan pertama kali th 1918 kemudian pada 2009 pernah roboh oleh gempa," tutur Joni.

Pasca gempa ulasnya, dilakukan pembangunan kembali dengan peletakkan batu pertamanya pada th 2011 oleh  Bupati Ali Mukhni.

"Awal pembangunan mesjid ini ketika itu dana yang tersedia hanya sekitar 35 juta, dan alhamdulillah hingga saat ini pembangunan mesjid  telah menelan dana hampir 2 milyar," terangnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah merelakan tanahnya dipakai sebagai tanah wakaf untuk pembangunan Mesjid.

"Dan terimakasih juga pada dunsanak yang telah menyumbangkan satu ekor kerbaunya untuk acara peresmian dan pengokohan mesjid ini," ungkapnya.

Walinagari Sunur Basra mengatakan Setelah pemekeran , Nagari induk Sunur sekarang hanya memiliki 4 korong dengan 100 KK. Sebelum di pecah menjadi Nagari Sunur barat dan Tengah, jumlah korong sebanyak 13.

Pada kesempatan itu juga, Iddarussalam menyampaikan, bahwa peresmian Mesjid jangan haya sebagai simbol saja, melainkan juga berupa panggilan kepada masyarakat untuk meramaikan mesjid setiap 5 waktu.

"Mari kita ramaikan mesjid ini terutama dalam melaksanakan shalat Jum,at, kemudian selain sebagai tempat ibadah mesjid harus digunakan juga sebagai pusat  aktifitas masyarakat dan pendidikan," ulasnya.

Jika perlu lanjut Iddarussalam, mesjid dijadikan sebagai tempat pusat kegiatan keuangan produktif seperti koperasi.

Indikator utama tercapainya RPJMD Padang Pariaman, adalah tercapainya tingkat pendidikan secara merata.

Padang Pariaman merupakan sentral pendidikan agama. Ia mengaku saat ini padang pariaman, tertinggi dalam angka LGBT dan Narkoba.

Iddarussalam juga tidak menampik bahwa pengaruh narkoba tidak saja pada kalangan masyarakat umum tetapi juga sudah menyasar ASN.

"Tidak hanya masyarakat biasa namun pegawai pemerintahan juga sudah menjadi sasaran Narkoba, sebagaimana yang kita ketahui beberapa hari yang lalu salah seorang ASN di Pemda. Padang Pariaman ditangkap pihak kepolisian atas kepemilikan Narkoba," ungkapnya.

Untuk itu harapnya, mari kita jaga anak,cucu, kemenakan kita dari pengaruh buruk lingkungan dengan senantiasa meramaikan mesjid.

Di akhir acara di lakukan penggalangan Dana untuk kelanjutan pembangunan Mesjid dan terkumpul sebanyak Rp. 10.850.000.(ul)