Milad Ke 15, IGRA Kota Payakumbuh Gelar Workshop Saintific bersama Petro Alexy

IMPIANNEWS.COM (Payakumbuh).

-Milad Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Payakumbuh Ke 15 tahun 2017 sukses dengan lomba kolase yang diikuti oleh 455 siswa RA yang ada di Kota Payakumbuh. Dalam rangka mengisi Milad ke 15 ini, IGRA Kota Payakumbuh juga merangkai Milad tersebut dengan Workshop Saintific terhadap 55 Guru RA dari 11 RA yang ada di Payakumbuh. Workshop ini menghadirkan narasumber Petro Alexy Kabid Akademik pada Yayasan Qolbun Salim Jakarta sekaligus praktisi PAUD tingkat nasional.

Workshop yang bertempat di aula serbaguna, hari Selasa (31/10) dibuka langsung Kepala kankemenag, Asra Faber dan dihadiri Kasi Pendidikan Madrasah, Darius, Pengawas RA, Olfiarti, Ketua IGRA, Jumiati dan Ketua panitia, Erisasri. Workshop ini juga tampak dihadiri penasehat Himpaudi Kota Payakumbuh, Husna Shaleh.

"Kami sangat apresiasi sekali dengan terobosan yang diinisiasi oleh pengurus IGRA Kota Payakumbuh. Kalau ingin move on, kita dituntut untu kreatif dan semangat rela berkorban dengan ikhlas. Dengan terobosan yang ada saat ini, IGRA Payakumbuh sudah bisa bersaing dalam berbagai ajang hingga ke tingkat nasional. Dan inovasi harus terus ditingkatkan. Untuk merangkul minat murid, para guru harus memiliki banyak trik dan metode, serta saling berbagai strategi. Dengan adanya workshop yang menghadirkan narasumber dari pusat, diharapkan mendatang guru RA semakin profesional dan kaya prestasi. Karena Payakumbuh merupakan kota kaya prestasi, prestasinya diraih dengan cara terhormat. Dan IGRA harus dukung semangat tersebut," tegas Asra Faber dalam arahannya.

Kedepan, Kami mengharapkan IGRA mampu melahirkan sebuah MoU dengan kankemenag untuk mewujudkan dan memajukan rencana pembangunan MIN untuk Kec. Payakumbuh Selatan. Kami harapkan semua siswa RA nantinya dapat melanjutkan di MIN yang akan kita bangun bersama, nantinya," ulas Asra Faber.

Petro Alexy dalam workshop saintific menerangkan pembelajaran melalui Pendekatan Scientific merupakan proses pembelajaran untuk menjawab masalah-masalah yang terjadi dalam proses belajar mengajar, sehingga terwujud pBM yang mengasyikan khususnya bagi anak PAUD.

"Proses PBM dengan siswa PAUD kita akan mengejar target pencapaian melalui pengamatan (observing), menanya (questiong), pengumpulan data (experimenting), mengasosiasi (associating) dan mengomunikasikan (comunicating). Dari setiap unsur tersebut mesti ada catatan (concepting) tersendiri sebagai bahan yang akan ditindaklanjuti dan evaluasi", Petro Alexy paparkan per itemnya.

"Dalam menciptakan pembelajaran bagi siswa PAUD yang menyenangkan, para guru mesti memiliki inovasi dalam meciptakan PBM yang penuh warna. Para guru mesti menghindari monoton, tapi mesti rajin berkreasi dengan biaya seminimal mungkin. Termasuk penyampaian pembelajaran yang diiringi dengan nyanyian. Sehingga para siswa dapat belajar melalui bermain, untuk pembangunan syaraf sensorik dan motorik peserta didik. Para guru mesti menjadi stimulan. Kalaupun ada biaya yang akan muncul dari PBM tersebut, kita harapkan guru mengkomunikasikan dengan walimurid. Karena kesejahteraan dan keadaan ekonomi walimurid yang bervariasi," tambah Petro Alexy.

Salah seorang peserta, Fatimah Salman yang juga menjabat Kepala RA Auladi Labuah Baru Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, mengungkapkan, kami sangat apresiasi sekali dengan metode dan cara penyampaian materi oleh Pak Alexy.

" Dengan workshop ini kedepan kita harapkan terjadi perubahan paradigma dalam diri guru. Guru harus menjadi contoh dan memberikan contoh yang baik. Selain instruktur nasional, Bapak Petro Alexy juga seorang mentor parenting nasional," ungkap Fatimah Salman.

Workshop Saintific dan model pembelajaran pada RA yang akan berlangsung satu hari ini juga tampak dihadiri Arizal, Kasi Kelembagaan Dinas Pendidikan Kab. 50 Kota.(ul)