Jelang Musim Haji 2018, Kankemenag Gelar Rakor dengan BPS/BPIH dan KBIH

IMPIANNEWS.COM (Payakumbuh).

Sebagaimana sebelumnya (24/10) Kankemenag Kota Payakumbuh melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) telah mengumumkan nama jemaah calon haji untuk tahun haji 2018, melalui media sosial. Sebanyak 317 jch tahun 2018 akan mengikuti prosesi manasik haji, 15 diantaranya adalah jch berstatus jemaah cadangan. Selain itu, informasi tersebut juga telah ditempelkan panitia manasik di papan informasi kankemenag Kota Payakumbuh.

Dalam rangka mensukseskan prosesi manasik, Kepala kankemenag mengundang pimpinan Bank Penerima Setoran (BPS) / Biaya penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) beserta pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang ada di Kota Payakumbuh di rapat koordinasi yang dilaksanakan di ruang kerjanya hari ini Selasa (31/10). Dalam rakor ini tampak hadir Kasi PHU, Jufrimal beserta staf, pimpinan KBIH, dan perwakilan BPS/BPIH. Rapat koordinasi ini selanjutnya akan membahas rencana manasik, proses Siskohat dan evaluasi penyelenggraan haji tahun 2017.

Sebagai leading sector dalam rakor ini, Kasi PHU melaporkan kepada Kepala kankemenag, “rakor ini dihadiri 3 BPS/BPIH dari 5 BPS/BPIH yang ada di Payakumbuh. Untuk KBIH dan Kepala KUA hadir semuanya, Pak. Selanjutnya kesempatan ini, kita akan membahas rencana manasik, sistem pendaftaran siskohat terpadu dan evaluasi,” lapor Jufrimal.

Kepala kankemenag, Asra Faber dalam arahannya mengharapkan terjadinya peningkatan pelayanan terhadap jch tahun haji 2018.

” Jch kita di tahun haji 2018 ini sangat meningkat jumlahnya, kami rasa kita satu kloter. Untuk itu kita sebagai pemberi pelayanan dan informasi, kami harapkan bahu membahu dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada jemaah. Secara kelembagaan, kami instruksikan kepada Kasi PHU dan jajaranya sampai ke KUA Kecamatan, agar segera mengumumkan informasi jch 2018 via mesjid-mesjid serta mengatur jadwal dan kurikulum materi manasik secara optimal. Terkait pelayanan terpadu pendaftaran haji, kita akan coba memfasilitasi tempat, serta tetap berkoordinasi dan bekerjasama dengan BPS/BPIH,” arah Asra Faber.

“Adapun pembinaan tambahan selain prosesi manasik yang 8 kali di KUA kecamatan ditambah 2 kali pembinaan manasik di kankemenag yang dibiayai langsung DIPA Kankemenag Kota Payakumbuh. Sebagai rekan kerja atau mitra kerja, kami mengharapkan KBIH yang sudah resmi legalitasnya juga aktif melakukan pembinaan jch secara terstruktur, baik materi maupun narasumbernya. Mari kita bekerjasama demi suksesnya pembinaan jch tahun haji 2018,” imbuh Asra Faber.

Mengenai pendistribusian buku panduan bimbingan haji untuk jch, Perwakilan Bank Nagari Syariah, Rahmi Wirdha menyampaikan, ” pihak Bank Nagari Syariah telah mendistribusikan buku tersebut pada saat jch mengambil porsi haji di Bank Nagari Syariah, dan terkait souvenir perlengkapan bagi jemaah haji, pihak Bank Nagari Syariah mendistribusikannya pada saat pelunasan biaya haji,” terang Rahmi.

Hal senada juga disampaikan perwakilan Bank Nasional Indonesia (BNI) Syariah, Khairul Hidayat.

“Seluruh hak jemaah sudah kita distribusikan sesuai hasil rakor sebagaimana yang kita gelar saat ini. Namun terkadang masih ada jch yang meminta kembali buku tersebut, padahal telah kami distribusikan kepada jch tersebut sebagaimana bukti tanda tangan penerimaan buku oleh jch yang ada pada bank. Ini adalah bahan evaluasi bagi kami. Karena sudah 2 tahun buku panduan berhaji didistribusikan melalui BPS/BPIH,” tambah Khairul.

Dalam rakor yang berlangsung hingga Dzhuhur ini didapatai kesepakatan, bahwa manasik massal I akan dilaksanakan pada pertengahan Bulan November 2017. Namun selanjutnya, panitia akan menunggu instruksi dari Koordinator Haji Daerah yaitunya Walikota Payakumbuh.(ul)